Sabtu, 09 Maret 2019

Kappa

KAPPA


Kappa disebut juga Gataro atau Kawako yang artinya anak sungai, Kappa adalah makhluk legendaris sejenis makhluk air yang dapat ditemukan pada cerita rakyat Jepang. Namun, mereka juga dianggap sebagai bagian dari kriptozologi, karena beberapa orang mengaku melihat Kappa. Pada abad pertengahan di Jepang, monster setengah manusia ini diyakini berkeliaran di danau, sungai, atau rawa-rawa.
Pada agama Shinto, mereka dianggap sebagai salah satu suijin (dewa air).

Kappa digambarkan mirip manusia dengan tubuh seukuran anak kecil dan punya tampilan kombinasi antara kura-kura, monyet, dan kadal. Kulitnya bersisik mirip reptilia warnanya berkisar dari hijau hingga kuning atau biru. Makhluk ini sering kali digambarkan punya cangkang di punggungnya, seperti kura-kura, telapak tangan dan kakinya lebar serta berselaput. Kepalanya berkerak. Paruhnya seperti kadal, lebar, lengkap dengan gigi-gigi yang tajam bak hewan buas. Sekujur tubuhnya juga ditumbuhi bulu lebat. Ciri fisik paling menonjol yang dimiliki mereka adalah cekungan di bagian atas kepala yang dapat menampung air. Bagian tubuh ini dianggap sebagai sumber kekuatan kappa. Cekungan ini harus dipenuhi air kalau kappa ingin berada jauh dari air untuk sementara. Bila air di cekungan atas kepala tumpah, kappa tidak dapat bergerak lagi. Dikatakan Berbau seperti ikan dan mereka juga dapat berenang seperti ikan. Meskipun mereka dilaporkan hidup di seluruh penjuru Jepang, kappa konon berasal dari Prefektur Saga.

Pada tahun 70-an ada 2 petugas polisi mengaku melihat seorang anak bungkuk di daerah perbatasan di malam hari. Awalnya mereka pikir itu adalah seorang anak kecil yang kecelakaan atau tersesat. Untuk memastikan, mereka kemudian menepi untuk menghampiri.

Begitu mereka mendekatinya, terkuaklah bahwa itu sama sekali bukan anak kecil. Namun, seekor monster yang punya tubuh seukuran anak-anak. Penampilannya persis seperti deskripsi di atas. Bahkan, kedua polisi ini mengklaim bahwa makhluk tersebut punya cakar di tangannya. Makhluk tersebut dikabarkan meracau lantang tak karuan seiring ia melarikan diri ke balik semak-semak.

Bukti yang lebih otentik adalah berupa gambar dan video footage yang berisi makhluk perairan tersebut. Gambar-gambar dan video ini sebenarnya selalu muncul setiap tahun, namun kualitasnya jelek, buram hingga tak menampakkan Kappa secara jelas.


Kappa dikatakan kejam, dengan perangainya yang jahat dan tak segan menculik serta membunuh anak-anak. Ia kerap mencuri hasil perkebunan dan menculik anak-anak untuk kemudian dimakannya. Kappa biasa mengintai anak-anak yang tengah bermain air di sungai atau danau. Sebelum dimakan, anak-anak malang tersebut ditenggelamkan di tempat bermain mereka. Bagian tubuh manusia yang paling disukai oleh mereka adalah hati dan buah zakar yang dipercaya dapat memberi mereka kekuatan. Sebelum dimangsa, anak-anak ini ditenggelamkan terlebih dulu.


Kappa sangat menyukai mentimun. Para penduduk yang pernah melihatnya, menyarankan para warga untuk membawa mentimun jika akan melewati daerah perairan. Sehingga, apabila bertemu monster ini, mereka dapat selamat dari bencana dengan cara menyogoknya dengan makanan kesukaannya tersebut.

Terlepas dari penampilannya yang buruk rupa dan sifatnya yang mengerikan, Kappa juga dikisahkan punya sisi yang baik. Misalnya, ia ternyata adalah seekor makhluk yang punya intelegensi tinggi dan pintar dalam hal pengobatan. Jika ada pemburu yang berhasil menangkapnya, ia akan menawarkan kemampuan tersebut kepadanya demi bisa bebas. Mereka juga sering membantu para pejalan kaki yang terluka dan butuh pertolongan.


Hingga saat ini, keberadaan Kappa masih simpang siur. Belum ada yang tahu pasti dan punya bukti konkret untuk menunjukkan apakah makhluk ini hoaks atau nyata adanya. Mungkin saja makhluk ini hanya rekaan orang tua agar anak-anak tak sembarangan bermain di sungai-sungai. Atau mungkin juga makhluk ini nyata dan masih hidup hingga sekarang dan saat ini mereka sedang bersembunyi di tempat yang tak terlihat untuk menunggu mangsanya lewat.

Di Jepang, sampai saat ini masih ada sebuah pepatah populer yang berbunyi "Seekor Kappa tenggelam di sungai" yang berarti "bahkan seorang ahlipun bisa melakukan kesalahan".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar